BERITA    MAJALAH    PUISI    EMAIYEIDA    PAPUA    ADIKKU    IMPIAKU    MINUMAN KERAS    GEREJA ABAIMAIDA   
Home » » Keluarga Besar Umat Abaimaida

Keluarga Besar Umat Abaimaida

Posted by . on Sabtu, 07 Februari 2015

                                                                         Nama : Nico magai

Keluarga Besar Umat Abaimaida

KRISTUS SATU-SATUNYA PENGHARAPAN DALAM KELUARGA
(Efesus 5:22-6:4)

Pendahuluan
Prikop di atas berbicara mengenai “pengharapan,” Pengharapan yang ada di dalam Tuhan kita Yesus Kristus. Kebenaran ini harus di hayati dengan seluruh keberadaan  kekeluargaan. Sebab hanya Dialah yang tidak pernah mengecewakan di dalam kehidupan keluarga. Pengharapan yang telah teruji sejak awal mulanya alam semesta di ciptakannya. Ada beberapa alasan mengapa Yesus Kristus adalah satu – satunya pengharapan di dalam kehidupan keluarga?

A.   KRISTUS SATU– SATUNYA HARAPAN JALAN KESELAMATAN
Ø  Semua orang telah berdosa dan memerluhkan keselamatan (Roma 3:23)
Ø  Tiada Juruselamat selain Yesus (Roma 6:23; Kis 4:12)
Ø  Adalah kerinduan Allah untuk menyelamatkan semua manusia (Yoh 3:16; 2Pet 3:9)
Ø  Injil adalah kuasa Allah yang mendatangkan keselamatan Kol 1:5,6; Roma 1:16)

B.   KRISTUS ADALAH SATU-SATUNYA PENGHARAPAN DALAM MEMENUHI SEGALA KEBUTUHAN KELUARGA
Ø  Tanpa Yesus tidak ada segala sesuatu (Yoh 1:3; Rom 11:36)
Ø  Tanpa Yesus tidak ada kemampuan pada manusia (Yoh 15:5)
Ø  Kebutuhan tubuh, roh kita ada didalam tangan Yesus Kristus (Mat 11:28; Yoh 10:10; Fil 4:13)

C.   MODEL HIDUP KELUARGA YANG TAKUT AKAN KRISTUS (Ef 5:22-6:4)
Ø  Seorang Kepala Keluarga (ay 22-33,6:4) Allah telah menetapkan keluarga sebagai kesatuan di dalam suatu komponen masyarakat. Setiap keluarga perluh memiliki seorang pemimpin.
1.    Oleh karena itu Allah telah menyerahkan suami sebagai tanggung jawab untuk menjadi kepala istri dan keluarganya. Kepemimpinan itu harus di laksanakan di dalam kasih, kelembutan dan tenggang rasa terhadap istri dan keluarganya (ayat 25-30; 6:4).
2.    Tanggung jawab kepala keluarga yang di berikan Allah sebagai kepala istri meliputi:
F Penyediaan Kebutuhan rohani dan kebutuhan rumah tangganya (23-24; Kej. 3:16-19, baca 1Tim. 5:8).
F Kasih, perlindungan, perhatian untuk kesejahteraannya sebagai mana Kristus mengasihi gereja (ay 25-33);
F Hormat, pengertian, dan perhatian (Kol 3:19; 1Pet 3:7).
F Kesetiaan mutlak terhadap ikatan pernikahan (ay 31; Mat 5:27-28).

Ø  Seorang istri yang tunduk (22-24)
Istri memperoleh tugas yang di berikan Allah untuk membantu dan tunduk kepada suaminya. Kewajiban istri terhadap suaminya meliputi:
F Menjadi seorang ibu dan hidup di dalam Kasih, (Titus 2:4) jadi tunduknya seorang Istri kepada suaminya di lihat oleh Allah sebagai bagian dari ketaatannya kepada Kristus.
F Hidup di dalam hormat dan tunduk (ay 22,33; baca 1Pet 3:5)
F Mempertahankan kesucian hidup di dalam keluarganya (Titus 2:5)
F Mengembangkan roh yang lembut dan tenang (1Pet 3:4).

Ø  Model Hidup seorang anak yang taat (6:1-3).
Biasanya anak –anak orang percaya tetap berada di bawah bimbingan orang tua hingga mereka menjadi bagian dari kesatuan keluarga yang lain melalui pernikahan.
F Di dalam Firman Tuhan menjelaskan “hormatilah ayahmu dan ibumu” dan ini adalah hukum yang mencakup semua tindakan  yang baik, dukungan material, hormat dan ketaatan kepada orang tua (ay 1-3; Kel 20:12; Kol 3:20). Perintah ini adalah mencegah kata – kata yang kasar dan tidakan – tidakan yang tidak ber-Alkitabiah.
F Untuk itu Allah menuntut hukuman mati bagi setiap orang yang memukul atau mengutuk orang tuanya. Ia menunjukkan bahwa Allah sangat mementingkan penghormatan kepada orang tua.
F Pelihara nasehat orang tua (Amsal 6:20) dan ini adalah tanda penghormatan terhadap orang.
F Anak – anak yang menghormati orang tuanya akan di berkati oleh Allah baik di dunia ini dan dunia yang akan datang (Ayat 3).

Kesimpulan :
  1. Kristus adalah satu – satunya harapan di dalam keluarga kita, jalan menuju keselamatan hanya melalui Dia, untuk memperoleh kebutuhan di dalam kehidupan sehari – hari keluarga selalu kita dapatkan hanya di dalam Kristus.
  2. Untuk itu marilah! Kita melakukan tugas dan tanggung jawab yang kita yang harus kita lakukan di dalam keluarga kita:
F Sebagai kepala keluarga kita pimpinlah di dalam keluarganya dengan di dalam kasih, kelembutan dan tenggang rasa terhadap anak dan istrinya.
F Istri sebagai wakil di dalam keluarga dia harus tunduk kepada suaminya seperti kepada Tuhan dan nasihatilah kepada anak dengan penuh kasih dan mesrah.
F Sebagai seorang anak dia harus menghormati dan menghargai nasehat dari kedua orang tuanya supaya dengan jalan demikian ini Allah akan memberkatinya.
3.    Kiranya Allah memberkati kita di dalam setiap saat dari hari ini sekarang dan sampai kepada kesudahan zaman. 
AMIN

Penulis

SHARE :
CB Blogger

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 .. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Template by Creating Website and CB Blogger