haloom.... BBM... Berubah, Berbuah,
Multiplikasi...Yes...Yes...Yes..
TUHAN TIDAK MEMBANGUN TEMBOK (Kisah Rasul 11 : 1 - 18)
Allah tidak membeda-bedakan orang. Perhatian dan cinta kasih-Nya
tidak bisa dibatasi hanya di wilayah tertentu. Rahmat dan anugrah-Nya tidak
dicurahkan hanya kepada tokoh tertentu, suku tertentu, gender tertentu, atau
budaya tertentu saja. Oleh sebab itu Allah tidak boleh dibatasi karya-Nya di
kawasan orang Yahudi. Dengan perkataan lain Allah tidak membangun tembok, tetapi Allah justru membangun jembatan.
Di dalam diri Kristus, Allah
meninggalkan surga dan masuk ke dalam dunia, bahkan menjadi manusia dan berkomunikasi
dengan manusia. Allah juga solider dengan manusia sampai kepada penderitaan
manusia yang paling dalam yaitu kematian. Peristiwa salib bisa dipahami oleh
orang yang sangat sederhana maupun orang yang paling jenius.
Jalan kehidupan Yesus
mengatasi jalan-jalan politik, jalan ekonomi, jalan perdamaian dst., yang
sedang dirintis oleh manusia. Kesetiaan yang dibangun umat-Nya mengatasi
kesetiaan terhadap bangsa, mengatasi fanatisme suku atau budaya.
Dalam dunia yang penuh
dengan pertentangan dan krisis, dan bahkan ketika primordialisme tumbuh subur,
Kekristenan harus merangkul dan membangun jembatan-jembatan komunikasi. Injil
Kerajaan Allah adalah kabar baik yang harus disampaikan dengan berpedoman
kepada Yesus. Fanatisme atau ekslusifisme bertentangan dengan nilai- nilai
Kristiani. Memeluk Kristus erat-erat dan merasa diri selamat sementara melihat
orang lain dengan penuh kecurigaan sangat bertentangan dengan semangat Yesus
atau jiwa inkarnasi.
Renungkan: Bukan saatnya
menghindari orang lain tetapi inilah saatnya merangkul orang lain dalam
semangat persaudaraan dan semangat cinta kasih. Sebab Yesus bukan milik kita
saja, tetapi Yesus adalah milik semua orang.
Posting Komentar